Selasa, 19 April 2011

Berjalan Bersama Yesus Melewati Badai

Berjalan Bersama Yesus Melewati Badai | Markus 6:45-56


Saat itu tengah malam. Angin berhembus kencang, ombak menerjang, jarak pandang sangat pendek, dan tidak ada siapa-siapa di danau Galilea. Bagi para murid, situasi demikian adalah krisis besar. Parahnya, Yesus tidak ada bersama mereka. Dia sedang berdoa di gunung.

Dalam keadaan terkurung badai, mereka mungkin berpikir Yesus telah melupakan. Namun, Dia tahu pasti dimana mereka berada dan apa yang dialami. Yesus tahu keberadaan kita. Tak ada tempat tersembunyi dari hadapan-Nya. Tak ada pengujian yang mampu merintangi pandangan-Nya. Kita akan selalu dilihat, diketahui dan dimengerti oleh-Nya!

Segera setelah Yesus meninggalkan tempat doa-Nya, Dia menuju murid-murid- Nya. Namun, tak satu pun dari mereka mengenali-Nya, oleh karena cara-Nya yang unik: Dia berjalan di atas air! Mungkin kita tidak mengenali Yesus saat Dia datang untuk meredakan badai hidup. Mengapa? Karena dilanda oleh ketakutan dan keputusasaan sendiri, sehingga tidak menyadari bahwa Dia sedang menghampiri.

Bila kita menyadari Yesus selalu hadir di saat paling sulit sekalipun, berarti kita telah menerima kebenaran yang sangat berharga. Murid-murid Yesus pernah menyaksikan bagaimana Yesus berkuasa atas ombak dan angin laut (Matius 8:23-26). Dalam badai kali ini, mereka melihat Tuhan berjalan di atas air, bahkan salah satu dari mereka berkesempatan melakukan hal yang sama. Di saat badailah kita dapat belajar tentang siapa Yesus, apa yang dilakukan-Nya, dan memahami potensi sebenarnya.

Saat kesulitan menerpa, mintalah mata rohani untuk mengenali kehadiran Tuhan. Lalu, dengarkanlah suara-Nya, dan taatlah (Yohanes 10:27).


|||||| sumber: http://www.sentuhan hati.com/ ||||||

1 komentar: